1. Pergerakan Benua Menurut Perspektif Sains
Dahulu kala orang-orang beranggapan bumi adalah
sesuatu yang rigid atau kaku sementara benua-benua berada pada kedudukannya
yang tetap tidak berpindah-pindah. Belakangan setelah orang-orang dapat
melakukan pemetaan pantai ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari
pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera. Hal ini menjadi titik tolak dari
konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap akan tetapi selalu
bergerak. Kecepatan pergerakan benua bervariasi antara 1 –
10 cm/tahun, tergantung lokasinya.
Konsep paling mutakhir yang
dianut oleh para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng. Teori ini
lahir pada pertengahan tahun enampuluhan. Teori ini terutama didukung oleh
adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang
Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Hess (1962). Teori Tektonik Lempeng adalah penyempurnaan dari teori yang diajukan oleh
Alfred Wegener tahun 1912. Teori tektonik lempeng ini telah berhasil
menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan
meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua,
dan samudra.
Kerakbumi
menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas yang mengalir
di dalam astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi beberapa bagian yang
lebih kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan demikian lempeng dapat
terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya. Arus konvensi tersebut
merupakan sumber kekuatan utama yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng.
Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga
sekarang.
Lempeng
dan pergerakannya
Menurut
teori ini kerakbumi (lithosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit yang
sangat kuat dan relatif dingin yang mengapung di atas mantel astenosfer yang
liat dan sangat panas, atau bisa juga disamakan dengan pulau es yang mengapung
di atas air laut.
Ada dua jenis kerak bumi yakni kerak samudera yang
tersusun oleh batuan bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai di samudera
sangat dalam, dan kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari
kerak samudera.
Kedalaman akar (root) lempeng
benua dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang diturunkan dari hukum Pascal
& hukum Archimedes sbb:
Kedalaman Lempeng Benua = (ρ1 X
h)/( ρ2 - ρ1)
ρ1 = Densitas Lempeng Benua =2.8 gram/ccρ2 = Densitas Lempeng Samudra = 3.3 gram/cc; h = Ketinggian puncak benua
dari permukaan laut (meter atau km).
Contoh; misal ketinggian suatu benua adalah 2 km di atas permukaan laut,
maka benua itu ”tertanam” atau ”terpasak” ke dalam lempeng samudra sedalam :
(2.8 gram/cc X 2 km)/(3.3 – 2.8) gram/cc = 11.2 km
Jenis Pergerakan Lempeng
Pergerakan lempeng kerakbumi
ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati (convergen), saling menjauh
(divergen) dan saling berpapasan/bergeseran (transform).
Pergerakan lempeng saling
mendekati akan menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari lempeng akan
menunjam ke bawah yang lain. Daerah penunjaman membentuk suatu palung yang dalam,
yang biasanya merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Dibelakang jalur penunjaman
akan terbentuk rangkaian kegiatan magmatik dan gunungapi serta berbagai
cekungan pengendapan.
Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan
antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman
di selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan
berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera
Selatan dan Cekungan Jawa Utara.
Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan
penipisan dan peregangan kerakbumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material
baru dari mantel membentuk jalur magmatik atau gunungapi. Contoh pembentukan
gunungapi di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika.Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang
besar seperti misalnya sesar (patahan) Semangko di Sumatera atau sesar Besar
San Andreas di Amerika.
Apakah
pergerakan benua itu telah berhenti? pergerakan ini tidak akan pernah berhenti
pergerakan ini akan terus berlangsung selam masih ada pergerakan magma. Pergerakan
benua ini sangat lambat, kecepatannya sekitar 10-12 sentimeter pertahun, oleh
karena itu kita tidak menyadarinya.
Apa
bukti dari adanya pergerakan benua ini? bukti- bukti dari adanya pergerakan
benua antara lain:
- Bentuk pantai barat Benua
Afrika dengan bentuk Pantai timur Benua Amerika bagian selatan kalau
disatukan akan saling menutupi (pas)
- Jenis batuan pantai barat
Benua Afrika mirip dengan jenis batuan pantai Timur benua Amerika bagian
selatan
- India terus mendesak masuk
ke Asia terbukti bahwa pegunungan Himalaya sebagai tempat peremuan India
dengan benua Asia makin lama makin tinggi hal ini terjadi karena adanya
dorongan dari lempeng India
- Rangkaian pegunungan di
pulau Paua makin lama makin tinggi, hal ini terjadi karena Pulau Papua
merupakan tempat pertemuan lempeng Benua Australia dengan lempeng Samudra
Pasifik, dimana lempeng Benua Australia terus bergerak kearah utara
menekan lempeng Pasifik..
Pergerakan
Benua Menurut Perspektif Quran
[QS
Ar-Rald (13):4] Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan,
dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain
tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
Ayat ini dengan sangat jelas menginformasikan apa
yang sekarang dikenal dengan "plate tectonic", adanya
lempengan-lempemgan samudra dan lempengan-lempengan benua yang berdampingan.
Kebun-kebun dan pohon-pohon mempunyai arti adanya daerah-daerah atau
tempat-tempat yang subur, dan ini terbukti di perbatasan pertemuan lempeng samudra
dan lempeng benua terbentuk barisan pegunungan berapi yang karenanya
tempat-tempat itu menjadi subur.
[QS
An-Naml (27):88] Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di
tempatnya, padahalia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[QS Ath-Thuur (52):10] dan gunung benar-benar berjalan
Sains
membuktikan bahwa baik benua maupun gunung-gunung (berapi) memang bergerak,
sejak semua benua masih menyatu (pangea) pada sekitar 250 juta tahun lalu
hingga kini.
[QS
An-Nahl (16):15] Dan Dia menancapkan gunung-gunung di
bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan)
sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.
[QS
An-Nabaa’ (78):7] dan gunung-gunung sebagai pasak ?,
[QS
An-Naazi’at (79):32] Dan gunung-gunung
dipancangkan-Nya dengan teguh,
[QS Al-Anbiya 21:31] Dan
telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan
yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar