Rainbow Arch Over Clouds

Selasa, 01 Oktober 2013

Teori Kurikulum Ralph W Tyler

Ralph W. Tyler adalah seorang tokoh besar dalam bidang pendidikan yang berjasa dalam mengembangkan kurikulum fundamental. 


Dalam teorinya, Tyler menyatakan bahwa dalam mengembangakan pendidikan sebuah lembaga pendidikan harus menempuh empat tahapan. Tahapan tersebut ialah menentukan tujuan, pengalaman belajar siswa, pengorganisasian pengalaman belajar, dan terakhir tahap evaluasi.

Pertama, menentukan tujuan
Tujuan merupakan arah sasaran yangdiharapkan dapat dicapai. Oleh sebab itulah, penentuan tujuan merupakan langkah pertama dan utama yang harus dikerjakan. Dalam menentukan tujuan tersebut, Tyler menjelaskan bahwa sumber penentuan tujuan dapat berasal dari siswa, studi kehidupan masa kini, disiplin ilmu, filosofis maupun dari psikologis belajar.

Kedua adalah pengalaman belajar siswa
Yang dimaksud dengan pengalaman belajar adalah segala aktivitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan. Lebih tepatnya, pengalaman belajar bukanlah isi atau materi pelajaran dan bukan pula aktivitas guru memberikan pelajaran, akan tetapi pengalaman belajar akan lebih mengarah kepada aktivitas siswa di dalam pembelajaran. Untuk itulah, guru sebagai pengembang kurikulum semestinya dapat memahami apa minat siswa dan latar belakangnya.

Ketiga, pengalaman belajar yang diorganisasikan
Ada dua jenis pengorganisasaian pengalaman belajar :
1)                  Pengorganisasaian secara vertical : menghubungkan pengalaman belajar dalam satu kajian yang sama dalam tingkat yang berbeda, misalnya: pengorganisasian pengalaman belajar yang menghubungkan antara bidang IPA dikelas dua dan tiga SMP.
2)                  Pengorganisasaian secara horizontal: yaitu menghubungkan pengalaman belajar antara dua kajian yang berbeda di dalam tingkat yang sama, misalnya pengorganisasaian bidang fisika dan biologi pada kelas 2 SMP.

Keempat, evaluasi
Dalam konsepnya, Tyler menjelaskan bahwa evaluasi terdiri dari mengumpulkan bukti komprehensif belajar, tak sekedar tes kertas dan pensil. Tyler bahkan dipandang sebagai pendukung awal dari apa yang sekarang dikenal dengan penilaian portofolio. Ada dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam evaluasi pembelajaran:
1)                  Evaluasi harus menilai apakah yang terjadi perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.
2)                  Evaluasi sebaiknya menggunakan lebih dari satu alat penilaian dalam suatu waktu tertentu.
Fungsi evaluasi :
1)                  Sumatif: digunakan untuk memperoleh data tentang ketercapaian tujuan oleh peserta didik.
2)                  Formatif: digunakan untuk melihat efektifitas proses pembelajaran, apakah program yang disusun telah dianggap sempurna atau perlu diabaikan.

~~~~~~~




Tidak ada komentar:

Posting Komentar